| Hotel yang terletak di Batam Kota, Kepulauan Riau ini menempati bangunan modern dengan sentuhan arsitektur Melayu kontemporer, menampilkan lorong-lorong berpola geometris terinspirasi ukiran kayu tradisional.
Kamar dilengkapi tempat tidur berkanopi kain sutra Riau dan balkon menghadap ke Selat Singapura.
Sarapan pagi menyajikan lontong sayur dengan kuah lada hitam khas Batam serta kopi robusta yang disangrai manual dari biji lokal.
Di seberang jalan, Warung Ikan Bakar Pak Jali menyediakan kakap merah bakar bumbu kunyit hidup yang ditangkap nelayan setempat menggunakan jaring ramah terumbu karang.
Kedai Mie Tarempa (150 meter), berdiri sejak 1985, terkenal dengan mie lendir sagu khas Anambas disajikan dengan kaldu udang mentah.
Pasar Pagi Pujasera Batam Centre (300 meter) menjual abon tenggiri kering asap dan kerupuk kulit babi yang digoreng dengan minyak kelapa sawit murni.
Untuk camilan manis, Toko Kue Mak Limah (200 meter) memproduksi dodol durian fermentasi dalam kemasan daun pisang.
Museum Budaya Melayu (500 meter), berada di bekas rumah panggung Sultan Riau abad ke-19, menampilkan koleksi alat musik gambus dari tempurung kelapa dan naskah kuno bertuliskan aksara Jawi.
Benteng Batu Ampar (1.2 km), benteng pertahanan Belanda abad ke-18, masih menyimpan meriam tembaga dengan ukuran lingkaran peluru 12 pon.
Di Taman Bekapur (800 meter), pengunjung dapat melihat prasasti batu andesit peninggalan Kerajaan Temasik abad ke-14. Kantor Dinas Pariwisata Batam (1 km) menempati gedung bekas gudang rempah-rempah VOC yang direnovasi, menyediakan peta wisata bahari lengkap dengan koordinat GPS spot memancing.
Pelabuhan Internasional Harbour Bay (2.5 km), dengan menara kontrol berbentuk mercusuar, menjadi pusat keberangkatan kapal cepat ke Tanjung Pinang dan Pulau Bintan.
Hotel dekat Harbour Bay Batam ini dapat diakses melalui Bandara Internasional Hang Nadim (30 menit berkendara) dengan layanan shuttle bus berpendingin berangkat setiap jam.
Dari Terminal Ferry Batam Centre, taksi air berkapasitas 12 orang tersedia 24 jam menuju dermaga khusus properti.
Angkutan kota bernama TransBatam rute B1 berhenti di halte depan hotel setiap 20 menit, menghubungkan ke Nagoya Hill Shopping Mall.
Sebagai alternatif hemat, Penginapan murah di Batam Losmen Sederhana (1 km) menawarkan kamar dengan ventilasi alami dan kolam rendam air kelapa.
Wisma Bahari (2 km), bekas rumah nelayan yang diubah, memiliki teras pantai pribadi untuk menjemur ikan hasil tangkapan sendiri.
Hostel Backpacker Tiban (3 km) menyediakan area BBQ malam hari dengan pemandangan lampu kapal kontainer di selat.
Para tamu memuji sistem pendingin ruangan berbasis air laut yang memberikan efek sejuk alami tanpa kekeringan.
Banyak yang menyukai layanan binatu express dengan deterjen ramah lingkungan dari sabut kelapa.
Beberapa ulasan menyarankan penambahan menu sarapan bebas gluten untuk penderita celiac.
Pecinta sejarah menghargai tur berpemandu ke bunker bawah tanah peninggalan Perang Dunia II yang terhubung ke basement hotel.
Beberapa komentar menyebutkan kualitas bantal kapuk randu yang terlalu empuk untuk penyuka tidur keras.
Keluarga menikmati workshop membuat keramik dari tanah liat pulau Galang yang diadakan setiap akhir pekan. | 
